JENGKAL.COM, BENGKULU – Calon presiden (Capres) nomor urut 01 Anies Baswedan diuji pikirannya oleh Mahasiswa dan Pemuda Bengkulu untuk memimpin Indonesia lima tahun kedepan, salah satu perihal konflik agraria, di Gedung Serba Guna Kampus Unihaz.
Dimana sejauh ini pandangan bahwa pemerintah saat ini tidak berpihak kepada masyarakat. Menanggapi konflik agraria di Indonesia, khususnya di Provinsi Bengkulu, Anies menjelaskan bahwa ia tetap tugak lurus berpihak pada keadilan.
“Berpihak pada keadilan dan itu sudah kami kerjakan di Jakarta. Jakarta sendiri membentuk gugus tugas reforma agraria, tentu dengan menyediakan anggaran yang cukup, mengalokasikan sumberdaya ahli yang cukup untuk menata masalah agraria di Jakarta.” kata Anies saat wawancara salah satu resto, Rabu (06/12/2023).
Anies saat dialog memaparkan bagaimana penyelesaian konflik agrarian terus terjadi di Indonesia, ia mencontohkan semasa kepemimpinannya di Jakarta, dan konflik agraria tidak melulu terjadi di daerah perkebunan serta pertanian juga terjadi di daerah perkotaan.
“Konflik agraria bukan hanya di kawasan perkebunan, pertanian, di perkotaan juga mengalami konflik agraria dan ketika gugus tugas khusus mengelola jalan keluar untuk masalah-masalah yang terjadi, saya rasa apa yang di kerjakan di Jakarta bisa dikerjakan disini (Bengkulu) yang penting pemerintahnya berpihak pada keadilan,” jelas Anies.
Editor | Bima Setia Budi