JENGKAL.COM, BENGKULU – Dongkrak Perekonomian Nelayan, Gubernur Melalui Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Bengkulu memberikan bantuan alat penangkap ikan (API) ramah lingkungan senilai Rp. 1,9 Miliar.
Hal tersebut disampaikan Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah saat usai memberikan bantuan secara simbolis API ramah lingkungan kepada kelompok nelayan tradisonal di 6 Kabupaten dan 1 Kota di Provinsi Bengkulu, dan bantuan sejalan program pemerintah.
“Pembangunan disektor perikanan dan kelautan ini menjadi domain besar untuk meningkatkan kesejahteraan Masyarakat Bengkulu khususnya Nelayan. Dan hari ini kita menyerahkan beberapa paket API senilai 1,9 miliar,” jelas Rohidin, Selasa (03/01/2023).
Lebih lanjut Gubernur ke 10 ini juga menyampaikan hal yang tak kalah pentingnya harus dilakukan Kepala DKP Provinsi Bengkulu, Syafriandi, selain memberikan bantuan API harus juga mengutamakan keselamatan nelayan ketika sedang melakukan pencarian ikan.
“Tak kalah pentingnya kebutuhan nelayan itu adalah keselamatan dan keamanan (saat melaut) didalam berusaha (memberikan kemudahan izin). Pada sektor ini Saya meminta kepada Kepala DKP untuk diurai, seperti memberikan alat pelampung, pelatihan dan memberikan prakiraan cuaca, serta masih banyak lagi. Ini perlu pendataan,” kata Rohidin.
Ditempat yang sama Kepala DKP Provinsi Bengkulu, Syafriandi menjelaskan bantuan API secara gratis ini bagi nelayan tradisional di 6 Kabupaten dan 1 Kota Bengkulu. Tak hanyak API yang rama lingkungan Kita juga memberikan bantuan berupa badan hukum.
“Alhamdulillah hari ini kita memberikan batuan berupa Alat Penangkap Ikan (API) seluruh nelayan di 6 Kabupaten dan 1 Kota secara gratis. Selain API Kita juga memberikan bantuan untuk Kelompok Usaha Bersama (KUB) nelayan, jadi KUB yang selama ini belum memiliki badan hukum maka kita berikan badan hukum,” jelas Syafriandi.
Kepala Dinas yang baru menjabat 4 bulan ini menjelaskan kenapa KUB, KUB menurutnya merupakan cikal-bakal awal dari usaha kelompok nelayan, makan kami dalam hal ini memberikan badan hukum/akta notaris seluruh nelayan secara geratis juga, untuk kepentingan maju bersama dengan harapan indeks pendapatan nelayan meningkat.
“Tak berenti disini, kenapa demikian karena KUB ini adalah cikal bakal awal dari pada usaha untuk nelayan. Maka nanti seluruh KUB/masyarakat yang ingin memajukan untuk dijadikan notaris silahkan ajukan ke Provinsi Bengkulu. Dan harapan besar semoga indeks pendapatan nelayan,” terangnya.
Diketahui bantuan yang akan diserahkan, Mesin Tempel 40 PK sebanyak 10 unit untuk 10 kelompok nelayan, Mesin Tempel 30 PK sebanyak 12 unit untuk 12 kelompok nelayan, Mesin Tempel 15 PK sebanyak 29 unit untuk 29 kelompok nelayan, Mesin penggerak diesel sebanyak 8 unit untuk 8 kelompok, Jaring gil net monofilament sebanyak 324 dokumen untuk 35 kelompok, Life jacket/baju pelampung sebanyak 333 pcs untuk 1 kelompok.
Bantuan yang diserahkan secara simbolis, mesin temple 40 PK untuk Koperasi Mutiara Selatan dan KUB Ikan Tenggiri, Mesin Tempel 30 PK untuk KUB Harapan Maju dan Burung Camar 1, Mesin Temple 15 PK untuk KUB Camat Hitam dan Koperasi Burung Camar Putih, Mesin Penggerak Diesel untuk Koperasi Bina Laut dan KUB Layar Biru, Mesin Penggerak + AS Ketiting untuk KUB Markati Jaya dan KUB Camar Laut.
Bantuan juga diberikan berupa Jaring Gill Net untuk Koperasi Mina Sejahtera dan KUB laut biru, Bantuan Badan Hukum Akte Notaris untuk KUB Lobster Muriara Jaya dan KUB Jaya Makmur Sejahtera, Bantuan Life Jacket/Baju Pelampung untuk Koperasi Bina Warga Ipuh Mandiri, Bantuan Chest Freezer untuk Poklasar Gibran Food dan Poklasar JN.
Penerima bantuan, chest freezer Koperasi Aneka Mina Sejahtera Kota Bengkulu, KUB Taruna Seluma, Poklahsar JN Bengkulu Tengah, Poklahsar Tenggiri Berjaya Bengkulu Tengah, Poklahsar Sungai Hitam Mekar Bengkulu Tengah, UKM Jihan Food Bengkulu Selatan, Poklahsar Gibran Food Mukomuko, UPI Mamita Bengkulu Utara, Poklahsar Maju Bersama Bengkulu Utara. [k2]