JENGKAL.COM, BENGKULU – Kepemimpinan Helmi Hasan menjadi Walikota Bengkulu 2 periode selalu membuat kontroversial, mulai dari program-program yang menghadirkan kebahagiaan ditengah masyarakat hingga mengotak-atik dengan mendeklarakasikan Kota Bengkulu menjadi Kota Hadis dan Kota Merah Putih.
Kota Hadis
Seperti yang disampaikan Helmi saat deklarasi Kota Bengkulu sebagai Kota Hadis, pada Desember 2019 (malam tahun baru) beberapa tahun lalu. Walikota dua periode ini menyebutkan jika Hadis dijadikan pedoman dalam kehidupan sehari-hari, maka Insyaallah kita akan selamat baik di dunia maupun akhirat nantinya.
Waktu deklarasi Helmi Hasan sebagai langkah mendorong menjadi Kota Hadits, menobatkan anak-anak yang sudah hafal 40 Hadits sebagai duta Hadis Kota Bengkulu. Dengan demikian, anak-anak penghafal Hadis ini bisa mengamalkan salah satu ajaran Islam dengan baik meski di usianya yang masih belia.
Tentu deklarasi Kota Hadits mendapatkan respon positif dari beberapa kepala daerah luar Provinsi. Mereka yang mengapresiasi Deklarasi Kota Hadis antara lain Wali Kota Padang, Mahyeldi Ansharullah, Wakil Wali Kota Pekalongan A Afzan Arslan Djunaid, Wakil Gubernur Sumatera Utara, Musa Rajekshah dan Wakil Wali Kota Yogyakarta, Hereo Poerwadi.
Kota Merah Putih
Berselang tiga tahun tepatnya pada tanggal 1 Juni 2023 kemarin, Helmi Hasan yang idetik dengan pakaian sunah Rasul ini di momentum Hari Kelahiran Pancasila kembali mendeklarikan Kota Bengkulu Menjadi Kota Merah Putih dan dibarengi dengan pergantian nama persimpangan (bundaran) dengan Nama pahlawan dan Walikota terdahulu.
“Itulah kita namakan kota ini menjadi kota merah putih, bukan raffles apalagi rafflesia,” ujar Helmi dihadapan Rektor Universitas Muhammadiyah Bengkulu (UMB) Susiyanto dan jajaran saat berkunjung ke Kota Merah Putih, Kamis (1/6/2023) dan akan disusul dengan perubahan nama-nama bundaran persimpangan yang ada di Kota Bengkulu.
Walikota Bengkulu Helmi Hasan sebelumnya telah mengalakkan ke khalayak luas bahwasannya Kota Bengkulu bukanlah “Kota Rafflesia” lagi, melainkan “Kota Merah Putih”. Kota Merah Putih merupakan kado Walikota Bengkulu Helmi Hasan dan Wakilnya Dedy Wahyudi untuk masyarakat, khususnya Kota Bengkulu pada peringatan Hari Ulang Tahun ke-76 Republik Indonesia di Kota Bengkulu beberapa waktu lalu.
Penyematan nama Kota Bengkulu, sebagai Kota Merah Putih juga merupakan berbarengan dengan hadirnya daerah perkantoran baru (kantor Walikota Bengkulu) di Kelurahan Pekan Sabtu, Kecamatan Selebar. Hadirnya ide penamaan ini ialah menimbang sosok Ibu Fatmawati, istri Presiden Soekarno yang menjahit Sang Saka Merah Putih yang dikibarkan 17 Agustus 1945, ia merupan peremuan kebanggaan Bengkulu.
Pewarta | Soprian Ardianto