Lion Air Buka Penerbangan Tanpa Transit Tujuan Arab Saudi

Caption foto: Penerbangan menggunakan pesawat terbaru kategori berbadan lebar (wide body) jenis Airbus 330 yang menawarkan rasa kenyamanan dengan tetap mengutamakan faktor keselamatan dan keamanan (Foto/dok: lion air group)
Caption foto: Penerbangan menggunakan pesawat terbaru kategori berbadan lebar (wide body) jenis Airbus 330 yang menawarkan rasa kenyamanan dengan tetap mengutamakan faktor keselamatan dan keamanan (Foto/dok: lion air group)

JENGKAL.COM, PADANG – Lion Air member of Lion Air Group mengumumkan pembukaan kembali layanan penerbangan umrah efektif pada 03 Januari 2023 dari Sumatera Barat melalui Bandar Udara Internasional Minangkabau di Padang Pariaman

Penerbangan tersebut, dikatakan Corporate Communications Strategic of Lion Air, Danang Mandala Prihantoro, tujuan: Madinah – Bandar Udara Internasional King Mohammad bin Abdul Aziz, Arab Saudi. Dan Jeddah – Bandar Udara Internasional King Abdul Aziz, Arab Saudi.

“Padang adalah emberkasi ke-6 setelah: Jakarta – Bandar Udara Internasional Soekarno – Hatta, Tangerang. Surabaya – Bandar Udara Internasional Juanda, Jawa Timur. Kualanamu – Bandar Udara Internasional Kualanamu di Deli Serdang, Sumatera Utara. Makassar – Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin, Sulawesi Selatan. Majalengka – Bandar Udara Internasional BIJB Kertajati, Jawa Barat.” ujar Danang, Selasa (03/01/2022).

Dijelaskan Danang, penerbangan perdana awal 2023 ini ditandai menerbangkan 328 jamaah. Untuk kenyamanan tamu dari masing-masing daerah asal, Lion Air telah mempersiapkan awak kabin guna membantu kemudahan komunikasi dari aspek bahasa.

“Lion Air nomor terbang JT-082 lepas landas dari Bandar Udara Internasional Minangkabau pukul 08.10 WIB dan dijadwalkan tiba di Bandar Udara Internasional King Mohammad bin Abdul Aziz pukul 13.22 waktu setempat.” Kata Danang.

Jenis pesawat yang dioperasikan lanjutnya, berbadan lebar Airbus 330-900NEO (berkapasitas 436 kursi kelas ekonomi), yang mampu melayani non-stop berdurasi waktu tempuh hingga lebih 12 jam, sehingga sangat tepat mendukung penerbangan ibadah umrah.

Tak hanya itu, Lion Air katanya, menawarkan layanan mencakup bagasi, makanan dan minuman di dalam pesawat (inflight meals) tersedia dalam kelas bisnis dan ekonomi, hiburan selama perjalanan (inflight entertainment), musik religi, audio video pada setiap kursi.

“Pesawat didesain memiliki kabin paling senyap di kelasnya, jarak antarkursi (seat pitch) lega, kursi ergonomis, menambah fitur utama dari kabin airspace, desain baru kompartemen bagasi kabin (overhead bin) yang memungkinkan lebih mudah mengatur dan menyimpan barang bawaan di kabin.” terangnya.

Pesawat Airbus 330 mempunyai tingkat keamanan dan keselamatan tinggi. Dalam memastikan aspek kesehatan, pesawat dilengkapi sistem sirkulasi udara terjaga baik. Seluruh armada Lion Air dilengkapi High Efficiency Particulate Air (HEPA) filter atau penyaringan partikel yang kuat.

“HEPA filter membantu menjaga kebersihan udara di kabin dan menyaring lebih dari 99,9 persen jenis virus, kuman, serangga dan bakteri. Udara di dalam kabin pesawat diperbarui setiap 2-3 menit, sehingga lebih segar. Siklus udara dari toilet (lavatory) dan dapur (galley) langsung dialirkan ke luar pesawat.” jelasnya.

Kemudahan Perjalanan dan Aspek Keselamatan

Pelaksanaan umrah 2023 sebagai bentuk kesungguhan Lion Air dalam mengakomodir dan memfasilitasi kebutuhan perjalanan ibadah. Lion Air berharap senantiasa berupaya melayani jamaah dengan pelayanan terbaik. Bersama mitra perjalanan (tour and travel) Lion Air mendukung pelaksanaan beribadah ke tanah suci dengan menawarkan kemudahan konektivitas. Penerbangan umrah melalui Bandar Udara Internasional Minangkabau akan membantu masyarakat yang berasal dari Padang, Padang Pariaman, Bukittinggi dan daerah lain di sekitar.

Lion Air mengucapkan terima kasih atas dukungan serta koordinasi dari regulator, pengelola Bandr Udara Minangkabau – PT Angkasa Pura II, pengelola bandar udara di Arab Saudi, pengatur lalu lintas udara – AirNav Indonesia, mitra perjalanan (tour and travel) pihak terkait dalam mempersiapkan dan mendukung kelancaran jamaah umrah ketika melakukan penerbangan.

Layanan umrah mengupayakan tingkat kinerja ketepatan waktu (on time performance/ OTP) lebih dari (rata-rata) 94%. Keseriusan ini seiring bentuk memberikan layanan terbaik kepada jamaah umrah.

Dalam kaitan perjalanan udara sesuai aspek keselamatan, Lion Air telah menghimbau kepada seluruh jamaah antara lain agar tidak membawa barang berbahaya (dangerous goods) ke pesawat, tidak menerima titipan barang dalam bentuk apapun dari orang lain ke dalam pesawat, barang elektronik harus dilepas dari baterainya serta penggunaan pengisi daya mandiri atau baterai portabel (powerbank) harus sesuai kriteria dari segi kapasitas yang boleh dibawa ke dalam kabin dan tidak diperbolehkan untuk digunakan selama penerbangan.

Lion Air menjalankan ketentuan operasional menurut masing-masing negara serta aturan internasional. Penerbangan tujuan Jeddah dan Madinah ini terlaksana setelah Lion Air memenuhi semua kualifikasi dan persyaratan dari Kementerian Perhubungan Republik Indonesia dan otoritas penerbangan sipil Arab Saudi atau General Authority of Civil Aviation (GACA) termasuk audit keselamatan dan keamanan. [k2]