Pastikan Kesiapan Pemilu 2024, Ketua Komisi II DPR RI Kunjungi Provinsi Bengkulu

Caption foto: Ketua Komisi II DPR RI Ahmad Doli Kurnia Tandjung melakukan kunjungan kerja ke Pemerintah Provinsi Bengkulu, KPU, Bawaslu, dan stakeholder. (Foto/dok: Singgih/rni)
Caption foto: Ketua Komisi II DPR RI Ahmad Doli Kurnia Tandjung melakukan kunjungan kerja ke Pemerintah Provinsi Bengkulu, KPU, Bawaslu, dan stakeholder. (Foto/dok: Singgih/rni)

JENGKAL.COM, BENGKULU – Ketua Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) Ahmad Doli Kurnia Tandjung kunjungi Provinsi Bengkulu dalam rangka pengawasan tahap pemilihan umum (pemilu) tahun 2024 mendatang.

Kunjungan yang dilakukan ia menilai persiapan pelaksanaan tahapan Pemilu 2024 sudah cukup baik. Walaupun menurutnya, ada saran dan catatan yang perlu ditingkatkan sehingga pelaksanana Pemilu 2024 di Bengkulu bisa berjalan dengan baik.

“Ada beberapa hal tadi yang kita berikan catatan, yaitu soal penetapan Daftar Pemilih Tetap (DPT). Ini harus ada koordinasi yang lebih intensif lagi antara KPU dengan Pemerintah Daerah terutama Dinas Dukcapil,” ujar Ahmad Doli Kurnia Tandjung, di Kantor Gubernur Bengkulu usai bertemu dengan Pemerintah Provinsi, KPU, Bawaslu, Rabu (25/1/2023).

Dalam mekanis nantinya, ia juga berharap pada saat pencoblosan pemilu 2024 nantinya, data masyarakat itu benar-benar valid, jangan sampai ada masyarakat yang sudah meninggal dunia ataupun masyarakat yang sudah pindah masih terdaftar di DPT.

“Harus ada keterbukaan, ada mekanisme secara periode pengevaluasian sehingga nanti saat hari pencoblosan, masyarakat yang hadir betul-betul valid tidak lagi terjadi orang sudah meninggal atau sudah pindah namun masih terdaftar di DPT. Bahkan ada orang yang merasa memiliki hak pilih namun tidak terdaftar, itu yang kita hindari,” jelasnya.

Politisi Golkar ini mendorong agar KPU, Bawaslu maupun penyelenggara pemilu secara umum terus melakukan sosialisasi dalam rangka pendidikan politik. Terutama pada Pemilu 2024 nanti, pelaksanaan pemilu akan dilakukan secara serentak dan baru pertama kalinya.

“Pemilu tahun 2024 ini kan pemilu yang berbeda dengan pemilu sebelumnya, seluruh tiga jenis pemilu akan dilakukan secara bersama dan berdekatan di tahun yang sama. Oleh karena itu masyarakat perlu diberi informasi yang cukup supaya mereka ini siap,” ucapnya.

Saat ini banyak isu-isu yang mengemuka seputar pemilu, isu tentang perubahan regulasi, isu tentang mundur atau tidaknya. “Jangan sampai masyarakat melihat pemilu ini ada ketidakpastian, kemudian ragu malah jadi apatis. Saya kira istitusi terdepan yang bisa menjaga pemilu itu ya penyelenggara pemilu, terutama KPU,” sebutnya.

“KPU harus sering melakukan sosialisasi bahwa persiapan pemilu 2024 terus dilakukan dan masyarakat di ajak untuk terus berpartisispasi. Pemilu tahun 2024 ini kan dananya cukup besar sekali, KPU bisa menyusun program-program sosialisasu itu,” tegasnya. [k2]