JENGKAL.COM, BENGKULU – Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) Bengkulu teken kerja sama pengembangan pendidikan dengan Fakultas Ilmu Sosial Universitas Dehasen (UNIVED), Senin (29/04/2024).
Kerja sama AMSI Bengkulu bersama UNIVED meliputi penelitian, praktik kerja lapangan mahasiswa, kewirausahaan, riset dan peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di lingkungan kampus.
Rektor Unived, Prof. Husaini mengatakan selama ini kerja sama dengan media belum dilakukan secara formal. Pengiriman mahasiswa magang atau undangan untuk menjadi pemateri seminar di kampus hanya mengandalkan hubungan baik dengan beberapa media di Bengkulu.
“Kerja sama dengan media sudah lama, seperti pengiriman mahasiswa magang tapi belum secara formal dilakukan. Jadi sekarang kita perkuat dengan penandatanganan MoU,” katanya.
Penandatangan kerja sama ini juga diikuti oleh KompasTv Bengkulu dan salah satu media online di Bengkulu Utara. Prof. Husaini meminta media yang telah bekerja sama untuk dapat membantu sesuai dengan kesepakatan yang telah ditandatangani.
“Sesuai yang telah disepakati, kita berharap kerja sama ini dapat mendorong peningkatan pendidikan di Provinsi Bengkulu,” ujarnya.
Ketua AMSI Wilayah Bengkulu, Komi Kendy Setiawati mengungkapkan, media yang tergabung dalam asosiasi ini memang memiliki komitmen untuk meningkatkan kualitas pendidikan Bengkulu. Beberapa anggota sebelumnya telah menerima mahasiswa Unived untuk melaksanakan magang.
Ia memastikan mahasiswa yang akan dititipkan nantinya akan dibina dengan cara yang sama seperti karyawan lain yang ada di perusahaan media. AMSI Wilayah Bengkulu juga akan membantu dalam memuluskan program, riset atau pengembangan studi di kampus Unived.
“Kita menyambut baik dan akan membantu, mendorong program-program itu terlaksana dengan baik,” ungkapnya.
Komi mengatakan, selain peningkatan kualitas pendidikan, kerja sama ini juga akan memberikan keuntungan bagi perusahaan media. Diantaranya dengan ketersediaan Sumber Daya Manusia yang telah dibina di lingkungan pers melalui praktik kerja lapangan.
“Ini juga memberikan keuntungan dan memudahkan kita untuk mencari sumber daya yang memenuhi kualitas,” tutup Komi.